Memahami Media sebagai Alat Komodifikasi Audiens
DOI:
https://doi.org/10.35806/jcsse.v2i1.277Keywords:
Audience, Commodification, worker, false consciousnessAbstract
Kegiatan pemberdayaan masyarakat mengenai komodifikasi audiens ini dimaksudkan untuk menumbuhkan sikap kritis penonton (muda, milenial) terhadap peristiwa media pada umumnya dan televisi pada khususnya serta menyadarkan penonton bahwa mereka dan kita semua adalah sarana yang digunakan media untuk mengakumulasi modal ekonomi melalui kegiatan menonton yang meningkatkan rating acara televisi. Dengan metode ceramah, webinar ditujukan kepada siswa-siswi SMA Tarakanita 2, Pluit, Jakarta Utara. Materi yang diberikan berturut-turut antara lain media bukan sekedar alat informasi karena proses ekonomi politik menjadikan media sebagai perangkat relasi antara pasar dan kekuasaan. Media adalah alat akumulasi modal sekaligus alat politik. Melalui iklan yang terkomodifikasi, khalayak tidak hanya sekedar penikmat peristiwa yang disajikan oleh media, tetapi juga pekerja media yang menyumbangkan rating dan manfaat ekonomi kepada media. Proses komodifikasi menjadikan penonton sebagai tenaga kerja yang tidak dibayar tetapi mengorbankan waktu luang sebanyak mungkin dengan imbalan kepuasan. Kesadaran palsu penonton dimanfaatkan dengan menghadirkan program-program menarik dari media
Downloads
References
Edgar, Andrew. (2006). Habermas: The Key Concepts. Routledge: London
Haryatmoko. (2007). Etika Komunikasi: Manipulasi Media, Kekerasan, dan Pornografi. Kanisius: Yogyakarta.
Mosco, Vincent. (2009). The Political Economy of Communication. Sage Publication: London.
Wasko, Janet, Graham Murdock, Helena Sousa (Editor). (2011). The Handbook of Political Economy of Communication (Global Handbook in Media and Communication Reasearch). Blackwell Publishing: Oxford.